Mesin Diesel Kijang Innova (part1)

PERHATIAN KHUSUS MESIN DIESEL KIJANG INNOVA










Pada Kijang Innova, turbocharger hanya digunakan pada mesin diesel. Tugas turbo, menyedot udara dengan paksa ke dalam mesin. Dengan cara ini pula, efisiensi kerja mesin jadi lebih baik dibandingkan bila hanya mengandalkan pemasukkan secara alamiah. Mesin tak hanya lebih irit, juga makin responsif.

Meski begitu, turbocharger juga memerlukan perhatian khusus. Mulai dari jadwal pergantian oli dan fiternya, filter udara yang teratur sampai cara mematikan mesin.
Stasioner Sebentar. Pada mesin yang dilengkap turbo, setelah bekerja keras dalam waktu lama atau dikebut habis, mesin tidak boleh langsung dimatikan. Kalau hal tersebut sering dilakukan, bagian yang rusak pertama adalah turbocharger. Harga komponen ini cukup mahal! Belum lagi ongkos pasangnya!

Cara terbaik mencegah turbo jebol adalah dengan mematikan mesin sesuai dengan kondisi operasionalnya. Untuk Kijang Innova diesel, rekomendasi Toyota untuk mematikan mesin adalah sebagai berikut.

Kondisi
Kecepatan
Waktu
Normal & Dalam kota

Tidak perlu
Kecepatan tinggi terus menerus
Di bawah 80 km/jam
20 detik
Di bawah 100 km/jam
1 menit
Menanjak di pergunungan
Di atas 100 km/jam
2 menit
 
Pertanyaan yang bisa muncul, mengapa mesin turbo diesel harus mendapatkan perlakukan khusus? Jawabannya, karena turbo bekerja pada putaran lebih tinggi, lebih tinggi dari mesin. Kalau mesin diesel putaran maksimalnya 5.000 rpm, turbo berkisar 60.000 rpm bahkan sampai 100.000 rpm. Pada putaran tinggi tersebut, turbo memerlukan pelumasan yang lebih baik dibandingkan saat langsam.

Dan yang pasti, kalau mesin tiba-tiba atau mesin langsung dimatikan, bantalan atau bearing turbo tidak akan memperoleh pelumasan. Pasalnya, mesin mati, pompa oli istirahat. Turbo tidak lagi mendapatkan pasokan oli. Nah, bisa dibayang, ketika turbo masih bekerja pada putaran tinggi, mesin mati, pasokan oli terhenti. Karena keseringan, turbo akhirnya jebol.

Buat mesin dengan turbo, tak hanya cara mematikan yang perlu diperhatikan, jadwal pergantian oli dan kualitasnya juga mesti mengikut aturan yang telah ditentukan.
Ganti Oli. Menurut Toyota, untuk kondisi jalan berdebu, khusus untuk mesin diesel Innova oli sudah harus diganti setiap 2.500 km atau 3 bulan. Padahal normalnya setiap 5.000 km atau 6 bulan. Hal yang sama juga berlaku buat filter oli, diganti setiap 5.000 km atau 6 bulan.

Untuk mencegah mesin langsung dimatikan, ada produsen menambahkan timer. Dengan alat ini, kendati kunci kontak sudah coba atu “OFF”, mesin akan tetap hidup beberapa saat.

Tak kalah penting, untuk mesin turbo yang digunakan di daerah berdebu, misalnya pertambangan, pemeriksaan dan pergantian saringan dipercepat. Pemeriksaan dan pembersihan dilakukan setiap 2.500 km atau 3 bulan. Malah, kalau debunya banyak sekali, langkah terbaik adalah menyediakan filter udara cadangan. Jadi tak ribet membersihkannnya ke bengkel!
 source : kompas



Leave a Reply

Leave Your Comments Here, Hope you found what you need here. Thanks and happy blogging.

Tab 1.2
Tab 1.3
Submit your site to Google Search
Submit your site to Yahoo
Submit your site to MSN

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Aandfx | Edited by | Black Neon Template